337 Peserta Khotaman Tandai Pengesahan Warga Baru GASMI Cabang Ponorogo


JATIM NEWS | PONOROGO — Pimpinan Cabang GASMI Kabupaten Ponorogo menggelar Khotaman warga baru, pada Ahad, (23/07/2023).

Khotaman ini dipusatkan di sekretariat GASMI cabang Ponorogo, kompleks pondok pesantren Al Bukhori Mangunan, desa Tulung, kecamatan Sampung. Pengesahan warga baru ini di ikuti sebanyak 337 peserta dari rayon dan ranting di wilayah Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Wonogiri, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Ketua GASMI cabang Ponorogo M Taufan Ludfi, S.Pd.I mengatakan, selamat datang peserta Khotaman tahun 2023. “Semoga serangkaian acara ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada suatu aral apapun. Tetap jaga nama baik organisasi kita (GASMI). Baik ketika di rumah atau di jalan tetap jaga almamater GASMI,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Sampung Iptu Agus Suprianto, SH menghimbau untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Tetap menjaga kemanan ketertiban agar semua kegiatan dari awal hingga akhir nanti terlaksana dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun. 

“Kita harapkan wilayah Sampung khususnya desa Tulung tepatnya di Pondok Al Bukhori tetap aman dan kondusif,” ucapnya saat memberikan pengarahan pada pembukaan Khotaman di halaman Pendidikan Pondok Mangunan.

Selanjutnya terkait dengan adik-adik, bahwa adik generasi bangsa yang sekian lama ditempa di didik oleh pelatih tentunya nanti kalau sudah menjadi warga GASMI bisa membedakan mana yang baik dan yang jelek. 

“Semua itu tidak lepas dengan nama organsasi GASMI, bahwa selama ini GASMI namanya harum tidak ada suatu permasalahan di berbagai tempat,” imbuh Agus Suprianto.

Pria kelahiran Sampung ini juga mengajak untuk menjaga nama baik organisasi. “Mari kita jaga organisasi GASMI yang kita cintai ini agar tetap bisa menjadi panutan warga, menjadi panutan dan warga baru bisa bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

Olah raga sebenarnya untuk membentuk karakter manusia yang berperilaku berbudi luhur. Selain itu juga membentuk kesehatan jasamani dan rohani. Kalau keduanya sudah dijalani, Insha Allah kalau kita bertindak, bertutur kata tetap terjaga dalam koridor baik.

“Ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi masyarakat nusa dan bangsa. Yang menjadi cita-cita mulia bangsa kita untuk menjadi tauladan bagi masyarakat. Dan bisa membentengi masyarakatnya dari segala hal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (A. Sofyan)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel